Senin, 21 Februari 2011

Senggigi, Pantai Wisata Elok di Lombok

Standard


Lupakanlah sejenak rutinitas pekerjaan dan kepenatan hidup dengan menikmati indahnya pesona alam Pantai Senggigi di Lombok. Salah satu pulau di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selain Pulau Sumbawa ini memiliki pantai yang sangat terkenal dan menjadi pilihan berlibur bagi wisatawan mancanegara maupun lokal.



Untuk mencapai Pantai Senggigi dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dari Kota Mataram menggunakan mobil. Dengan jarak sedekat itu, makin populer saja pantai eksotis ini. Senggigi telah menjelma menjadi ikon pariwisata NTB sejak diperkenalkan pada 1980. Perkembangannya sangat luar biasa jika indikatornya adalah pertumbuhan jumlah hotel, mulai dari kelas bintang tiga sampai lima berjejer dari selatan hingga utara.

Jika Bali memiliki Pantai Sanur, Kuta atau Legian, maka Pantai Senggigi dianggap mempunyai keindahan setara dengan pantai-pantai terkenal di Pulau Dewata tersebut. Pesisir pantainya asri dengan pasir putih terhampar di sepanjang hampir 10 km. Banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan di sini, seperti berenang, bermain kano, menyelam, snorkeling atau sekadar berjemur dan menikmati pemandangan. Jika Anda ingin mengelilingi pantai Senggigi namun tidak ingin cepat lelah, Anda bisa menaiki cidomo, angkutan khas NTB yang ditarik oleh seekor kuda. Atau Anda juga dapat mengelilingi pantai dengan berjalan kaki.

Suasana kian romantis ketika kita menikmati senja merah merona di batas cakrawala. Lukisan alam yang terjadi seakan menepis segala gundah dan melerai rasa letih. Lansekap jingga saat mentari terbenam begitu kontras berpadu dengan gradasi warna biru laut.

Pura Batu Bolong merupakan tempat wisata yang bisa ditemukan di pantai ini dengan berjalan kaki santai sekitar 30 menit. Pura ini dibangun di atas karang yang terletak di tepi pantai. Ada legenda yang berkembang mengenai pura di mana kita bisa melihat jelas Gunung Agung di Bali, yakni konon dahulu sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dipersembahkan kepada ikan hiu di tempat ini. Ada pula legenda lain yang menyebutkan bahwa dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati.

Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai dikunjungi pada saat Lebaran Ketupat, yang dirayakan oleh mereka yang berpuasa satu minggu setelah Idul Fitri.

Tersedia tempat penginapan yang representatif buat Anda, mulai dari hotel bintang tiga hingga bintang lima memadati kawasan pantai. Tidak hanya itu, puluhan restoran juga siap memanjakan lidah Anda selama berwisata di sana. Jangan lupa mencicipi hidangan khas Lombok berupa ayam taliwang dan plecing kangkung.



Untuk lebih menggencarkan promosi pariwisata kawasan ini, Pemda Kabupaten Lombok Barat setiap pertengahan tahunnya menjadwalkan penyelengaraan Festival Senggigi. Kekayaan atraksi budaya yang dipentaskan selama sepekan penuh tersebut membuat wisatawan terhibur dan kian betah untuk tinggal lebih lama.

Oleh-oleh atau cendera mata khas juga tersedia. Tepatnya di Jalan Raya Senggigi Km 7 terdapat pusat perbelanjaan berbagai cendera mata Lombok di Pasar Seni Senggigi (Art Market Senggigi). Pemprov NTB berharap ke depan, tempat ini menjadi surga belanja bagi para wisatawan yang berwisata di Lombok.

Pasar Seni Senggigi memiliki sekitar 12 kios (satu kios dihuni 4 - 6 pedagang). Kios-kios ini selesai dibangun dan diresmikan pada 11 Desember 1991 oleh Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi Soesilo Sudarman. Di sana juga terdapat sekitar 56 pedagang kecil. Kios-kios cendera mata dibangun dengan bentuk rumah adat NTB yang beratap alang-alang kering.

Photo credits - Tempo/Taufik Subarkah

Berbagai macam kerajinan seperti mutiara, gelang, periuk dan anyaman bisa didapatkan di Pasar Seni Senggigi yang buka mulai pukul 09.00 sampai 19.00. Pedagang jenis pengasong cendera mata banyak yang menjajakan berbagai aksesoris hingga di area pantai. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 10 ribu s/d Rp 100 ribu.

Tidak terlalu sulit sebenarnya mencapai Pantai Senggigi. Jika Anda berangkat dari Bali, tiba di Pelabuhan Lembar, Anda bisa langsung menuju pantai Senggigi menggunakan bis 3/4 atau mencarter mobil bersama penumpang lainnya. Sementara dari Jakarta dan kota besar lainnya, tiba di bandara Lombok, Anda dapat menaiki taksi yang akan mengantar ke hotel tempat Anda menginap. Dari Ampenan, Anda bisa menaiki bemo yang tersedia mulai pukul 06.00 pagi hingga 19.30 dengan biaya sekitar Rp. 1,500 jurusan Ampenan-Senggigi, atau Senggigi-Ampenan

Nirwana Bahari Derawan

Standard


Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.

Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.

Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.



Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional

Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.

Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.



Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.

Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.

Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.

Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.



Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.

Masih belum puas?

Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.

Kampung Penjaga Adat

Standard
Bau harum menyergap saya saat menjejakkan kaki di pulau Sumba untuk pertama kalinya. Bandar udara Tambolaka berbau seperti bunga yang berbaur daun dan hutan. Inilah Sumba, dimana padang sabana berpagar pantai dan langit biru. Sumba, negeri para rato, dimana darah tertumpah untuk mengantarkan arwah.


Kota pertama yang saya tuju bernama Waikabubak, ibukota kabupaten Sumba Barat. Kota ini berjarak satu jam perjalanan dari bandara Tambolaka. Waikabubak banyak disarankan oleh para penggemar perjalanan sebagai pos untuk menjelajahi wilayah Sumba Barat dan sekitarnya.




Setelah meletakkan tas di hotel, saya bersiap keliling kota berbekal selembar peta. Tujuan pertama adalah mencari warung makan, yang baru saya temukan setelah berjalan agak jauh dari penginapan. Belakangan saya tahu bahwa warung makan adalah barang langka di Sumba. Mereka hanya ada di beberapa di kota, sisanya ada di terminal atau persinggahan tepi jalan utama.

Tak jauh dari Jalan Bhayangkara yang merupakan jalan utama, terdapat tiga kampung adat yakni kampung Tarung, kampung Waitabar dan kampung Prai Klembung. Meski berada di tengah kota warga ketiga kampung ini masih memegang teguh kepercayaan adat. Mendaki sedikit, saya menemukan kumpulan rumah kayu beratap alang-alang dengan kubur batu di sekelilingnya.

Rumah adat ini punya tiga bagian. Bagian paling bawah adalah tempat tinggal hewan peliharaan seperti kerbau, babi, kambing dan ayam. Di atasnya ada bagian tempat tinggal keluarga. Penduduk desa bercerita bahwa dulu, satu rumah bisa menampung 60 orang yang tidur mengelilingi perapian.

Pada bagian tengah rumah adat terdapat perapian yang selalu menyala. Di atas perapian tergantung kotak penyimpan makanan yang sudah dimasak, agar tak dimakan binatang yang bebas berkeliaran di dalam rumah. Api juga menjaga makanan tetap hangat dan awet.

Bagian ketiga rumah adalah atap. Atap rumah adat Sumba menjulang tinggi, bisa sampai 8 meter. Di dalam atap terdapat ruangan yang dipakai untuk menyimpan cadangan makanan. Peralatan upacara juga biasanya disimpan di sini.

Penghuni kampung sangat ramah mengajak saya mengobrol. Mereka heran ketika saya menjelaskan bahwa saya datang sendirian dari Jakarta, lalu menyapa saya dengan sebutan "adik nona". Warga kampung bercerita tentang marapu, agama adat Sumba. Marapu adalah kepercayaan terhadap dunia roh yang berpengaruh besar dalam kehidupan manusia yang masih hidup. Meski memuja arwah leluhur, bukan berarti penganut Marapu tak punya Tuhan. Penganut Marapu beriman pada sang maha pencipta yang mendengar dan melihat segala yang dilakukan manusia.

Pemujaan terhadap arwah menyebabkan upacara pemakaman menjadi hal yang penting bagi penganut marapu. Mereka percaya bahwa orang yang meninggal harus diantar menuju alam arwah dengan upacara yang cukup. Jika tidak, rohnya akan melayang-layang sehingga dapat membahayakan kerabatnya maupun orang lain.

Upacara kematian melibatkan pengorbanan hewan dalam jumlah besar. Puluhan kerbau, kuda dan babi harus disembelih untuk melengkapi upacara. Jenazah kemudian diletakkan dalam lubang kubur atau dalam kubur batu. Meski kini warga sudah banyak yang menganut agama Kristen, upacara ini tetap dilakukan. Sebagian jenazah juga tetap dimakamkan dengan kubur batu yang berlambang salib.

Di dalam kampung, seperti juga di kota, saya banyak melihat warga yang menyandang parang. Rupanya penduduk asli Sumba terbiasa menyarungkan parang tajam ke pinggang, kemanapun mereka pergi. Seorang bapak yang saya temui dengan bangga menceritakan kisah tentang parangnya. Dia mengaku pernah menggunakan parang itu untuk membunuh orang. "Tapi itu dulu. Sekarang membawa parang menjadi salah satu cara saya untuk menjaga adat," kata bapak itu.

Darah dan perang bukan hal asing bagi penduduk asli Sumba. Konon pada zaman dahulu, penduduk desa punya kebiasaan memenggal kepala serta menguliti lawan yang kalah dalam perang antar suku. Desa ini punya tambur yang berlapis kulit manusia. Sayang saya tak boleh melihatnya karena tambur kecil ini hanya keluar saat upacara adat. Hingga kini perang antar suku masih terjadi karena berbagai alasan, antara lain perebutan batas tanah.

Suasana kampung ramai dengan ibu-ibu yang menenun kain di teras rumah. Tenunan ini dibuat dengan alat sederhana dan dihiasi lambang-lambang tradisional merapu. Selembar kain butuh waktu tenun satu hingga dua minggu dan akan dijual mulai harga Rp 50 ribu. Penduduk desa nampak sudah terbiasa dengan kedatangan turis, yang akan diminta mengisi buku tamu dan memberikan donasi. Anak-anak akan menyapa riang, dengan harapan mendapat sepotong gula-gula.

7 Pesona Siem Reap

Standard
Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia.

Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut.


Angkor Wat yang Mengagumkan

Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara baik, memiliki desain paling rumit dan paling mengagumkan di Indochina, sebuah permata di mahkota kerajaan Angkor yang luas. Candi itu merupakan sumber kebanggaan nasional dan diakui secara internasional, diselubungi relief Hindu mengenai epik Ramayana. Seperti kebanyakan candi Hindu di Asia, Angkor Wat terlihat lebih indah pada saat fajar atau menjelang matahari tenggelam, ketika langit dipenuhi warna yang menonjolkan kelima menaranya.


Angka Sembilan

Untuk mengenal Asia pertama-tama Anda harus memahami kepercayaan di benua tersebut, dan ini terlihat jelas di lingkungan Angkor Thom, sebuah candi yang terpaku dengan angka sembilan. Pengucapan "sembilan" serupa dengan kata "pembangunan", dan hampir semua yang ada di candi dapat disamakan ke angka ini - 54 menara yang diukir, 216 wajah di menara, 54 dewa di sebelah kiri pintu masuk, dan 54 setan di sebelah kanannya - semua angka-angka tersebut dapat ditambahkan hingga menjadi angka 9.


Photo credits - cornstaruk

Candi-candi Lain

Candi Angkor lain yang juga terkenal adalah Ta Prohm, dikelilingi oleh akar dari pohon berusia ratusan tahun. Akar pohon itu membuat Ta Prohm jadi objek foto menarik yang sukses meraih wisatawan. Bayon dikenal juga sebagai "Candi Wajah", dan ketika Anda di sana, mudah untuk mengerti mengapa nama tersebut disandang. Begitu Anda menaiki tangga batu menuju tempat suci di bagian dalam candi, ketika memandang ke atas akan tampak ratusan ukiran wajah dari batu melihat pada anda. Ada juga Banteay Srei, sebuah candi yang dipenuhi ukiran menakjubkan memenuhi setiap inci batu yang ada di sana. Bahkan dengan teknologi yang ada sekarang, hampir mustahil membuat pola-pola setepat dan serumit itu pada patung batu.

Photo credits - jimdavidson

Revitalisasi Sungai

Sekitar 50 km timur laut Siem Reap, terdapat Sungai Seribu Lingga mengalir menuju sungai Siem Reap yang di dasarnya dipenuhi dengan ukiran Lingga - simbol phallus yang sangat umum di Kamboja. Perkiraannya, ukiran-ukiran itu dibuat antara 1100-1300 untuk melambangkan kesuburan. Kini sungai itu menjadi tempat sempurna untuk menikmati keindahan tropis Siem Reap.



Tonle Sap

Siem Reap tidak hanya memiliki satu situs terkenal di dunia arkeologi, tapi juga punya salah satu danau terbesar dan paling berwarna di Asia Tenggara. UNESCO telah menetapkan Tonle Sap sebagai cagar alam biosfer, cagar alam margasatwa air yang menjadi habitat beberapa burung langka dan menjadi satu-satunya sungai di dunia yang arus airnya berubah dua kali dalam setahun.



Seni Kontemporer

Seni rupa di Siem Reap sedang dalam perkembangan, Anda dapat menemukan apa saja dari suvenir murah sampai karya seni mahal. Beberapa tempat yang patut diperhatikan para pecinta seni antara lain: The McDermott Gallery, tempat fotografi kelas dunia akan
Angkor dan wilayah di sekitarnya dipamerkan; The Red Gallery, yang memiliki koleksi seni kontemporer paling beragam dari Kamboja; dan The Asia Craft Center, tempat berbagai macam kerajinan tradisional Kamboja dan Asia Tenggara berada.



Arsitektur Kolonial

Siem Reap juga memiliki bangunan-bangunan era kolonial peninggalan Prancis yang kini dialihfungsikan dengan baik. Terletak di persimpangan dan bundaran tenang, bangunan-bangunan itu menjadi hotel, restoran dan galeri terbaik di Siem Reap, seperti Raffles
Grand Hotel D'Angkor, hotel termewah di kota itu yang didirikan pada 1932. Hotel itu pernah disinggahi oleh berbagai tamu VIP, termasuk Raja Norodom Sihanouk, Charlie Chaplin, Sultan Johor dan bahkan Jacqueline Kennedy.

Danau cantik dari Bencana

Standard
Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Photo credits - Arie Basuki/Tempo

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

Photo credits - Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.

Satu Hari di Perth

Standard
Kota Perth yang indah adalah tempat wisata menyenangkan bagi para turis modern. Menggairahkan dan penuh warna, Kota Cahaya ini terletak di Swan River, ramai dengan berbagai kegiatan dan atraksi untuk beragam selera. Lingkungan di Perth cocok untuk bersantai, ramah dan terbuka - berikut ada beberapa pilihan dari kota ramah ini, menambah keinginan Anda berperjalanan.

Photo credits - Looking Glass

Kebun Anggur Swan Valley

Fakta ini mungkin mengejutkan, terutama bagi orang Prancis yang sangat bangga akan anggur mereka - Australia sekarang adalah eksportir anggur terbesar ke Inggris dan eksportir ke dua terbesar ke Amerika. Beberapa tahun lalu, anggur dari Australia hanya
akan ditertawakan oleh para connoiseur, tetapi sekarang tidak lagi. Di Perth, wistawan dapat mengunjungi berbagai jenis perkebunan yang menghasilkan anggur terbaik dan Swan Valley salah satunya.

Pengunjung dapat menikmati jalan-jalan santai di sepanjang deretan kebun-kebun anggur dan tinggal di salah satu penginapan dan akomodasi yang ditawarkan. Tentu saja, Anda juga dapat menikmati mencicipi anggur berkualitas baik dengan harga sangat terjangkau. Jika Anda memiliki waktu dan anggaran, pastikan untuk melakukan perjalanan romantis menyusuri Sungai Swan untuk menikmati pemandangan keseluruhan lembah itu.

Photo credits - JoshBerglund19

Taman Satwa Caversham

Kanguru adalah pemandangan umum di Perth. Bahkan, banyak orang pasti akan punya cerita tentang bagaimana mereka melihat hewan lucu ini menyeberang jalan, atau bahkan secara tidak sengaja menabraknya. Bagi wisatawan, mengunjungi Taman Satwa Caversham adalah cara terbaik untuk melihat ikon nasional Australia serta binatang khas Australia lainnya seperti, seperti koala, Tasmanian devil, dingo dan burung hantu.

Salah satu yang harus dilakukan di sini adalah menyentuh wombat dan mungkin menggendongnya! Anak-anak pasti akan senang menaiki unta dan mencoba memerah susu sapi.

Caversham Wildlife Park adalah tempat bernaungnya 2000 binatang, sebuah liburan menyenangkan bagi keluarga yang ingin menikmati alam dan satwa liar.


Photo credits - john_worsley_uk

Fremantle Harbor

Pelabuhan Fremantle selalu sibuk dan penuh sesak - dengan perahu dan kapal pesiar yang berlabuh di dermaga, dan di darat, tempat penduduk setempat dan turis bersama-sama menikmati berbagai makanan dan hal menyenangkan lainnya. Area ini memiliki sejumlah restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan laut pembangkit selera makan dan pengisi perut.

Tidak jauh dari pelabuhan, ada ruang terbuka yang sering digunakan untuk mengadakan berbagai festival! Siapa tahu, ketika Anda di sana, tepat saat sebuah festival berlangsung. Nikmatilah angin laut dan pemandangan kota Perth di sore hari.

Photo credits - PascalSubtil

Cappuccino Strip

Tidak jauh dari pelabuhan Fremantle, ada South Terrace, sebuah jalan yang dipenuhi berbagai kafe, restoran dan pub menyediakan segala jenis makanan dan minuman. Penduduk lokal menyebut tempat ini Cappuccino Strip, meski bukan hanya cappuccino dan itu bukanlah satu-satunya yang bisa Anda temukan di sini. Cappuccino Strip adalah tempat yang tepat untuk menikmati makanan segar dan melihat berbagai festival budaya seperti karnaval South Terrace dan Festival Parade. Daerah ini populer di kalangan orang-orang kreatif, yang sering mengadakan pameran di berbagai lokasi sekitar situ.

Jika Anda ke Sana

Perth mudah diakses dan memiliki cuaca bagus sepanjang tahun. Musim semi mulai pada bulan September, sedangkan pada Desember sampai akhir Februari adalah musim panas, waktu yang tepat untuk ke pantai. Jika ingin merasakan sedikit cuaca dingin, pergilah dari bulan Juni hungga Agustus, tapi perlu diingat pula mungkin hujan akan cukup sering turun.

Sabtu, 19 Februari 2011

10 tumbuhan terunik dan teraneh di dunia

Standard
1. Welwitschia mirabilis: Tanaman dengan Daya Tahan Luar Biasa
Bentuknya tidak enak dilhat, tapi tanaman yang satu ini benar-benar unik. Tanaman asal Namibia ini hanya memiliki dua daun dan sebuah batang dengan akarnya. Dua daun itu akan terus tumbuh membesar mirip alien. Batangnya akan membesar bukannya meninggi lagi.
Spoiler for picture:

Tanaman ini akan tumbuh hingga bisa mencapai lebar 8 meter dengan tinggi 2 meter. Umurnya bisa mencapai 400 hingga 1500 tahun dan tidak akan mati meski tidak ada hujan selama 5 tahun. Rasanya sangat menyengat baik mentah maupun sudah dimasak, dan karenanya diberi nama Onyanga, yang berarti bawang gurun.

2. Dionaea muscipula: Venus si Perangkap Lalat

Venus si Perangkap Lalat ini merupakan tanaman karnivora yang paling dikenal karena perangkap alami uniknya yang aktif dan efisien. Dua daun yang menempel pada tanaman ini dipenuhi oleh bulu-bulu ultra sensitif yang mendeteksi keberadaan apa saja dari semut, lalat, atau jenis serangga lainnya. Begitu ada yang menyentuh bulunya, perangkapnya akan bekerja dalam waktu kurang dari sedetik.
Spoiler for picture:

3. Rafflesia Arnoldi: Bunga Terbesar di Dunia

Tanaman ini eksotis, sangat langka, tapi warnanya kurang cantik, berbintik, namanya Rafflesia Arnoldi salah satu dari 16 spesies genus Rafflesia, bunga terbesar di dunia. 16 spesies yang diketahui dapat ditemukan hanya di Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Jawa) dan Malaysia (Sabah, Serawak).
Rafflesia Arnoldii, belakangan dimasukkan ke dalam familiEuphorbiaceae, bisa berdiameter hingga 1 meter dengan berat mencapai 7-11 kg.
Bunganya akan mekar hanya dalam waktu 3 hari hingga seminggu saja. Saat mekar bunga ini akan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat hingga di Indonesia bunga ini dinamakan bunga bangkai. Baunya yang khas mengundang serangga penyerbuk datang dan itu membuatnya dapat bergenerasi dan hanya 10-20 persen dari semaian yang akan berhasil dan dalam 9 bulan, dengan sedikit kebruntungan, akan mekar kembali.
Spoiler for picture:

4. Desmodium gyrans: Tanaman yang Menari

Darwin menyebutnya Hedysarum, botanis moderen menyebutnya Desmodium Gyrans, atau tepatnya, Codariocalyx Motorius. Orang menyebutnya Runmput Menari atau Tanaman Telegraf atau tanaman Semaphore, karena gerakan daunnya yang seperti menari atau seperti gerakan kode semaphore. Tanaman ini termasuk yang mudah tumbuh dan akan “menari-nari” pada saat banyak sinar matahari atau dalam keadaan kering.
Spoiler for picture:

5. Euphorbia obesa: Tanaman Baseball

Euphorbia Obesa, dijuluki juga tanaman Baseball, biasa tumbuh di Great Karoo, Afrika Selatan. Populasinya mulai terancam seiring sering diburunya tanaman ini oleh para kolektor tanpa memikirkan penanamannya kembali. Ini membuat beberapa organisasi dalam dan luar negeri bereaksi untuk melindunginya. Meski di habitat aslinya Euphorbia obesa ini masih terancam, saat ini sudah banyak pertanian yang membudidayakannya, sehingga mereka juga turut memastikan bahwa yang diperdagangkan para kolektor bukan yang berasal dari alam.
Spoiler for picture:

6. Amorphophallus titanum: Bunga Bangkai

Bunga ini tingginya bisa lebih dari tinggi seorang pria dewasa, dan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat pula. Dinamakan Titan Arum, di Indonesia dijuluki pula sebagai “bunga bangkai” karena baunya itu. Bunga ini merupakan fenomena langka dan berkembang biak berkat bantuan dari serangga penyerbuk yang datang karena baunya.
Spoiler for picture:

7. Baobab: si Pohon Botol

Baobab adalah nama umum dari satu genus Adansonia yang terdiri dari 8 spesies pohon, aslinya dari Madagascar. Juga dikenal sebagai pohon Botol, bukan hanya karena bentuknya yang memang mirip botol, tapi pohon ini juga biasanya mampu menampung air sekitar 300 liter. Tidak heran umur pohon ini bisa mencapai 500 tahun.
Spoiler for picture:

8. Dracaena cinnabari: Pohon Darah Naga

Dracaena Cinnabari atau Pohon Naga berasal dari kepulauan Socotra. Biasa disebut juga Pohon Darah Naga dan Pohon Naga Socotra. Pohon ini salah satu pohon teraneh di kepulauan Socotra, dengan bentuknya yang seperti payung. Pertama kali dipublikasikan oleh Isaac Bayley Balfour tahun 1882. Kalau diperhatikan, pohon ini pernah menjadi icon di Windows sebagai icon Network. Darah naga diambil dari warna getah merahnya, dan bisa dijadikan obat atau bahan pewarna celup.
Spoiler for picture:

9. Selaginella lepidophylla: Tanaman yang Bangkit Kembali

Disebut juga sebagai Mawar dari Jericho, Selaginella Lepidophylla merupakan spesies dari tanaman gurun karena kemampuannya bertahan hidup meski diawetkan dengan pengeringan sekalipun. Selama cuaca kering di habitat aslinya, batangnya akan mengkerut menjadi sebuah bola kecil dan terurai kembali saat diekspos ke tempat lembab. Aslinya tumbuh di gurun Chihuahuan.
Spoiler for picture:

10. Mimosa pĂșdica: si Putri Malu

Yang satu ini tidak aneh di sini. Banyak ditemukan di daerah tropis dan juga di Amerika Selatan dan Tengah. Saat disentuh atau digoyangkan daun-daunnya akan mengkuncup dan akan membuka kembali dalam beberapa menit. Seperti punya feeling..
Spoiler for picture:

Top 10 Tumbuhan Karnivora

Standard



10.Portuguese sundew (Drosophyllaceae lusitanicum) adalah tanaman asli Portugal, Spanyol dan Maroko, dan merupakan salah satu dari beberapa tanaman karnivora tumbuh di tempat kering, tanah alkalin. Tanaman ini memiliki aroma yang berbeda, yang menarik mangsa serangga di atas. Serangga yang tertangkap oleh lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar yang terdapat pada daun.

http://www.coloradocarnivorousplantsociety.com/Wild_pings_cobras10.jpg
9.Tanaman Cobra atau California pitcher plant (Darlingtonia) ditemukan di utara California dan Oregon, tinggal di rawa dan di air yang mengalir. Daun berbentuk tabung yang tampak seperti kobra dengan daun bercabang. Tidak seperti kendi lain-tumbuhan, daunnya tidak menghasilkan apa pun enzim pencernaan.

http://www.cooltropicalplants.com/image-files/sarracenia-flowers05.jpg
8.North American Pitcher Plant(sarracenia) telah berevolusi saluran untuk menjebak serangga. The saluran juga dapat 1 m (3.3 kaki) panjang. Mereka hidup di rawa-rawa asam di wilayah timur dan selatan Amerika Serikat Kanada. Serangga tertarik oleh nektar seperti sekresi di bibir pitchers, serta kombinasi warna dan aroma.


7.Mocassin plant or Western Australian pitcher plant (Cephalotus) tinggal di barat daya Australia. Tanaman ini juga memiliki Pitcher, tapi lebih pendek, dengan mulut yang lebih luas, dan ditempatkan lebih berkumpul.


6.Pitcher Plants (Nepenthes) mungkin memiliki perangkap yang paling spektakuler, bahkan jika di antara yang paling canggih fungsional. Tanaman ini tumbuh dari Madagaskar dan Asia tenggara ke timur laut Australia.



5.The Venus Fly Trap (Dionaea muscicapula) tinggal di rawa di North dan South Carolina (tenggara Amerika Serikat). Tanaman ini menangkap dan mencerna mangsa binatang (terutama serangga dan arakhnida) dengan perangkap yang dibentuk oleh terminal masing-masing bagian dari tanaman daun. Mekanisme yang terkunci menutup perangkap melibatkan interaksi kompleks antara elastisitas, turgor dan pertumbuhan.


4.Waterweel plant (Aldrovanda) adalah berkaitan dengan sundews. Satu-satunya spesies, ditemukan di Eropa, Asia, Afrika dan Australia, tinggal di dalam air. Perangkap diatur di sekitar pertengahan, batang mengambang bebas. Perangkap terdiri dari dua lobus yang flip bersama untuk membentuk sebuah snap-trap seperti buku yang terbuka. Perangkap ini, yang memutar sehingga titik bukaan perangkap luar, dibatasi di dalam oleh lapisan yang bagus memicu rambut, menjentikkan tutup sebagai tanggapan terhadap kontak dengan invertebrata air dan perangkap mereka.


3.Bladderworts (Utricularia dan Polypompholyx), terkait dengan butterworts, mewakili genus terbesar tanaman karnivora (lebih dari 200 jenis), bahkan lebih luas daripada sundews.

http://www.easycarnivores.co.uk/site/images/stories/plants/ping-grand-plant.jpg
2.Butterworts (Pinguicula) tinggal di tempat-tempat basah di Amerika, Eropa dan utara Asia. Penggunaan tanaman ini lengket, kelenjar daun untuk memikat, menjebak, dan mencerna serangga.


1.Sundews (Drosera)
yang diwakili oleh lebih dari 170 spesies. Ini adalah di antara yang paling luas tanaman karnivora, ditemukan di seluruh dunia, di semua benua (kecuali Antartika) dan bahkan di Selandia Baru.

Jumat, 18 Februari 2011

10 binatang aneh

Standard

1. Angler Fish
ikan pun ada yg obesitas inilah ikan yang mendapat julukan ikan terSERAM di dunia….

2. Komondor Dog
Piara shih tzu aja dah ribet, gimana ginian?

3. Angora Rabbit

4. Monyet Proboskis
hidungnya familiar ya? hehe

5. Axolotl
ini hewan termasuk jenis salamander yg hidup di air & suka gali pasir lucu ya?

6. Aye-Aye

7. Dumbo Octopus
Sering liat gurita lucu ini? besarnya cuma 20 cm lho….ada yg minat piara ga? cute bgt

8. Blobfish
ini ikan lho biasanya ada di pantai2 australia…ikan ini sering dijadikan pangsit rebus hehe (kidding)

9. Yeti Crab
yeti nya sendiri ga pernah terbukti ada, tapi kepitingnya udah ketemu duluan hehe

10. Purple Polar Bear
beruang kutub ini entah baru jadi janda ato gimana, tiba2 warnanya berubah jadi ungu setelah melahirkan…tp setelah beberapa hari katanya warnanya kembali jadi putih (strange!)